Tips Mengamankan Akun

 

Sebagaimana akun bank, akun Kementerian ATR/BPN kita juga merupakan aset yang harus dilindungi. Sudah amankah akun kita? Yuk ikuti arahan pengamanan akun dari tim tanggap insiden keamanan nasional.

 

1. Lakukan penggantian password.

Terkait laporan adanya malware stealer yang menjangkiti beberapa perangkat pengguna aplikasi Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional maka sangat penting untuk melakukan penggantian password sehingga tidak terjadi pengambilalihan akun yang lebih parah.

 

2. Menggunakan email client untuk membuka OTP.

Aplikasi saat ini telah menggunakan two factor authentication dengan mengirimkan One Time Password (OTP) melalui email dinas bagi PNS dan email pribadi bagi PPNPN. Agar semakin aman, gunakan email client terpercaya untuk membuka email (jangan menggunakan perambah) dari gawai anda. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak berulang kali memasukkan username dan password sehingga rentan terhadap malware stealer. Jangan berikan password aplikasi dan email tersebut kepada orang lain.

 

3. Melakukan penggantian password secara rutin.

Aplikasi saat ini memberitahukan kepada pemilik akun ketika terjadi login melalui IP yang berbeda dari IP sebelumnya. Apabila anda mendapatkan pemberitahuan adanya login padahal anda tidak melakukannya, segera lakukan penggantian password.

 

4. Menggunakan password dengan standar keamanan yang tinggi.

Standar keamanan password yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
  • Terdiri dari minimal 12 karakter.
  • Terdiri dari huruf besar dan kecil.
  • Terdiri dari minimal satu angka.
  • Terdiri dari minimal satu karakter khusus (!,@,#,$,%,^,&)

 

5. Melakukan pemeriksaan keamanan perangkat secara rutin.

Salah satu pemeriksaan perangkat yang paling umum digunakan adalah dengan memasang perangkat lunak anti virus dan rutin melakukan pemindaian.

 

6. Tidak mengakses tautan maupun mengunduh dokumen yang berasal dari email yang tidak terpercaya.

Tautan yang tidak terpercaya dapat menginfeksi perangkat pengguna dengan stealer malware yang berupa information stealer dengan menggunakan keylogger sehingga password seorang pengguna dapat dicuri.

 

Sumber: Direktorat Operasi Keamanan Siber - CSIRT Nasional Indonesia